HomeChange ManagementPROSCI ADKAR Model of Change
Change Management

PROSCI ADKAR Model of Change

Apa Itu Model ADKAR? ADKAR adalah kerangka kerja perubahan yang dikembangkan oleh Prosci, berfokus pada perubahan individu sebagai kunci keberhasilan transformasi organisasi. Nama...

Terakhir diperbarui: 09/03/2025 - 1:40 PM

Bagikan artikel

Apa Itu Model ADKAR?

ADKAR adalah kerangka kerja perubahan yang dikembangkan oleh Prosci, berfokus pada perubahan individu sebagai kunci keberhasilan transformasi organisasi. Nama ADKAR merupakan akronim dari 5 tahapan yang harus dilalui seseorang untuk beradaptasi dengan perubahan:

  1. Awareness (Kesadaran)
  2. Desire (Keinginan)
  3. Knowledge (Pengetahuan)
  4. Ability (Kemampuan)
  5. Reinforcement (Penguatan)

Model ini membantu organisasi memahami bahwa perubahan tidak akan sukses jika individu di dalamnya tidak siap secara psikologis dan teknis.


5 Tahapan ADKAR

1. Awareness (Kesadaran)

  • Tujuan: Membuat individu menyadari pentingnya perubahan dan mengapa hal itu diperlukan.
  • Cara:
    • Jelaskan alasan di balik perubahan (misalnya: tekanan pasar, kebutuhan inovasi).
    • Gunakan data atau contoh konkret untuk menggambarkan dampak status quo.
  • Contoh: “Jika tidak beralih ke sistem digital, perusahaan akan kehilangan 40% pelanggan dalam 2 tahun.”

2. Desire (Keinginan)

  • Tujuan: Membangun motivasi individu untuk mendukung dan berpartisipasi dalam perubahan.
  • Cara:
    • Tunjukkan manfaat personal dari perubahan (misal: skill baru, kenaikan karir).
    • Libatkan karyawan dalam diskusi untuk mengurangi resistensi.
  • Contoh: “Dengan mengadopsi teknologi AI, beban kerja tim akan berkurang 30%.”

3. Knowledge (Pengetahuan)

  • Tujuan: Memberikan pemahaman dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjalankan perubahan.
  • Cara:
    • Berikan pelatihan, workshop, atau mentoring.
    • Sediakan panduan teknis (manual, video tutorial).
  • Contoh: Pelatihan penggunaan software baru selama 1 bulan.

4. Ability (Kemampuan)

  • Tujuan: Memastikan individu mampu mengaplikasikan pengetahuan dalam praktik sehari-hari.
  • Cara:
    • Lakukan pendampingan (coaching) selama masa transisi.
    • Berikan umpan balik (feedback) untuk perbaikan.
  • Contoh: Uji coba sistem baru di divisi tertentu sebelum diimplementasikan ke seluruh perusahaan.

5. Reinforcement (Penguatan)

  • TujuanMenguatkan perubahan agar menjadi kebiasaan baru dan mencegah kembali ke cara lama.
  • Cara:
    • Berikan apresiasi (reward) untuk yang berhasil beradaptasi.
    • Evaluasi berkala dan perbaiki celah implementasi.
  • Contoh: Bonus bagi tim yang mencapai target adaptasi teknologi dalam 6 bulan.

Contoh Penerapan ADKAR

Kasus: Perusahaan retail ingin beralih dari sistem manual ke e-commerce.

  1. Awareness: Sosialisasi data penurunan penjualan offline dan potensi pasar online.
  2. Desire: Janjikan insentif bagi tim yang mencapai target penjualan digital.
  3. Knowledge: Pelatihan penggunaan platform e-commerce dan digital marketing.
  4. Ability: Praktik langsung dengan pendampingan ahli IT.
  5. Reinforcement: Penghargaan bulanan untuk tim dengan transaksi online tertinggi.

Perbedaan ADKAR vs. Kotter’s 8 Steps

AspekADKARKotter’s Model
FokusPerubahan individuPerubahan organisasi
Struktur5 tahap psikologis-individu8 langkah strategi besar
KomunikasiPersonal & dialogisTop-down & visi kolektif
DurasiFleksibel (tergantung individu)Bertahap & berurutan

Kelebihan Model ADKAR

  1. Memanusiakan Perubahan: Memastikan setiap individu siap secara emosional dan teknis.
  2. Fleksibel: Bisa diterapkan di semua level organisasi, dari CEO hingga staf lapangan.
  3. Terukur: Setiap tahap bisa dinilai dengan survei kepuasan atau KPI adaptasi.

Tips Sukses Menggunakan ADKAR

  • Jangan Lewati Tahap: Misalnya, jika karyawan belum punya desire, pelatihan (knowledge) akan sia-sia.
  • Dengarkan Keluhan: Resistensi adalah umpan balik untuk memperbaiki pendekatan.
  • Kustomisasi: Sesuaikan strategi dengan budaya dan kebutuhan organisasi.

Pertanyaan Kunci untuk Evaluasi:

  • Apakah tim sudah sadar mengapa perubahan diperlukan?
  • Apakah mereka ingin terlibat, atau hanya dipaksa?
  • Apakah mereka tahu cara menjalankannya?
Bagikan artikel

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada postingan ini.

Tap outside to close